Kecoak mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit, karena kecoak merupakan vektor mekanik bagi beberapa mikroorganisme patogen antara lain, Streptococcus, Salmonella dan lain-lain sehingga mereka juga berperan dalam penyebaran penyakit seperti, disentri, diare, kolera, virus hepatitis A, dan polio pada anak-anak. Habitat yang disukai kecoak adalah tempat yang banyak terdapat bahan organik seperti pasar, oleh sebab itu tempat – tempat umum seperti pasar berpotensi terinfeksi kecoak.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai lingkungan fisikdanfasilitassanitasiterhadaptingkatkepadatankecoakdiLokasiBinaanMakasar (Pasar Embrio) Jakarta Timur Tahun 2023. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran mengenai lingkungan fisik dan fasilitas sanitasi pasar terhadap kepadatan kecoak di Lokasi Binaan Makasar (Pasar Embrio). Dengan jumlah keseluruhan populasi sebanyak 170 lapak dan sampel yang diambil sebanyak 34 lapak yang terdiri dari los sayur, daging, buah, sembako dan pakaian, menggunakan metode random sample dengan jenis pengambilan sampel stratified random sampling atau secara acak stratifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian pemasangan perangkap kecoak (Sticky Trap) selama 24 jam di 34 titik meliputi los sayur, los daging, los buah, los sembako dan los pakaian di Lokasi Binaan Makasar (Pasar Embrio) Jakarta Timur hasil indeks populasi secara keseluruhan rata – rata kepadatan kecoak didapatkan nilai sebesar 2 spesies Periplaneta americana dengan kategori sedang, 3 spesies Blatta orientalis dengan kategori sedang, 3 spesies Blatella germanica dengan kategori rendah, serta tidak ditemukannya kecoak spesies Periplaneta brunnea. Berdasarkan pengukuran kondisi lingkungan fisik pasar diketahui suhu berkisar antara 31°C - 33,2°C, kelembapan berkisar antara 65% - 78%, dan pencahayan setempat didapatkan hasil