Latar belakang penelitian ini: Secara patologis, kanker otak merupakan suatu penyakit tertentu yang terdapat pada jaringan yang tidak normal atau mengalami kelainan, dimana sel-sel yang berkembang dan tumbuh secara tidak terkendali. Oleh karena itu, standar terapi pada kanker otak dibagi menjadi tiga metode yaitu pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Sehubungan dengan itu, Whole Brain Radiation Therapy (WBRT) telah menjadi salah satu pilihan pengobatan utama yang digunakan untuk beberapa metastasis otak selama beberapa dekade.
Tujuan penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Simultaneous Integrated Boost (SIB) pada kasus Whole Brain dengan menggunakan teknik Volumetric Modulated Arc Therapy (VMAT).
Desain penelitian ini: penelitan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menerapkan analisis dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari s.d. Juni 2023 yang dilaksanakan di Departemen Radioterapi Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi. Penelitian ini dilakukan pada 5 pasien penderita kanker otak yang mendapat terapi radiasi eksterna dengan menerapkan Simultaneous Integrated Boost (SIB) dengan teknik Volumetric Modulated Arc Therapy (VMAT).
Hasil penelitian: penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak semua pasien radioterapi dengan kasus whole brain dapat diterapkan Simultaneous Integrated Boost (SIB) karena penerapan Simultaneous Integrated Boost (SIB) ini memiliki beberapa kriteria tertentu. Adapun hasil observasi untuk organ target dan organ at risk pada kasus whole brain dengan Simultaneous Integrated Boost (SIB), yaitu Brainstem, Optic Nerve, Optic Chiasm, Eye, dan Lens yang dinilai dari dose maximum didapatkan memiliki nilai yang tidak melebihi batas toleransi menurut QUANTEC.

Kata Kunci : Whole Brain, Simultaneous Integrated Boost (SIB), VMAT, Organ At Risk
Daftar Bacaan : 40 (2013 – 2022)