Pendahuluan: Penyembuhan mandiri/swamedikasi (self medication) ialah salah satu upaya yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan
menggunakan obat yang dibeli tanpa resep atau formula untuk mengatasi keluhan/sakitnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 84,23 % masyarakat Indonesia lebih memilih untuk melakukan swamedikasi dari pada berkonsultasi ke dokter. Tindakan swamedikasi banyak dilakukan oleh masyarakat, salah satunya apabila masyarakat merasakan rasa sakit atau nyeri di tubuhnya.
Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pemilihan swamedikasi pada saat nyeri di RW 011, Kelurahan Karang Satria.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif crosssectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability sampling dengan jenis Purposive sampling yaitu pengambilan sampel penelitian bedasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pemilihan swamedikasi pada saat nyeri di RW 011 Kelurahan Karang Satria adalah kategori baik sebanyak 67 responden (67%). Gambaran sikap masyarakat terhadap pemilihan swamedikasi pada saat nyeri di RW 011 Kelurahan Karang Satria adalah kategori positif sebanyak 64 responden (64%).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pemilihan
swamedikasi pada saat nyeri di RW 011 Kelurahan Karang Satria masih tergolong
kategori baik dan posiif.
Kata kunci: Swamedikasi, Nyeri, Pengetahuan, Sikap