ABSTRAK
Uji Efek Sedasi Rebusan Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) pada Mencit Galur DDY dengan Metode Hole-board
Oleh:
I Made Yoga Dwi Mahendra
P2.31.39.0.14.036
Pendahuluan: Insomnia adalah keluhan yang sering muncul berupa kendalakendala seperti kesulitan tidur, tidur tidak tenang, kesulitan menahan tidur, seringnya terbangun di pertengahan malam dan seringnya terbangun lebih awal pada diri seseorang. Menurut pengobatan tradisionalnya, rebusan daun pandan wangi memiliki khasiat sebagai obat tidur. Kandungan kimia yang dimiliki
pandan wangi yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tanin dan polifenol. Dari penelitian sebelumnya, ekstrak etanol pandan wangi dapat memperpanjang waktu tidur mencit. Berdasarkan penelitian tersebut diduga kandungan kimia yang terdapat pada pandan wangi dapat memberikan efek tenang dan memperpanjang waktu tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dari rebusan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai obat sedatif pada mencit.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian menggunakan mencit jantan putih galur DDY dengan metode hole-board, dibagi kedalam 5 kelompok yaitu kontrol negatif (tragakan 0,5%), kontrol positif (diazepam dosis 0,0082 mg/20 g BB mencit), zat uji I (rebusan daun pandan wangi 16,44 mg /20 g BB mencit), zat uji II (rebusan daun pandan wangi 32,88 mg/20g BB mencit), dan zat uji III (rebusan daun pandan wangi65,77 mg/20 g BB mencit).
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rebusan daun pandan wangi dapat menurunkan jumlah jengukan mencit putih jantan galur DDY pada metode holeboard (p < 0,05). Berdasarkan hasil analisis, zat uji III memiliki efek sedatif tertinggi dengan dosis 65,77 mg/20 g BB mencit.
Kesimpulan: Rebusan daun pandan wangi memiliki khasiat sebagai sedasi dengan menurunkan aktivitas lokomotorik mencit pada metode hole-board (p < 0,05).
Kata Kunci : Pandan wangi, sedasi, hole-board