kebakaran pernah terjadi di PT PPLi pada 9 Maret 2005 dengan kerugian hangusnya dua bangunan PT PPLi.
Penelitian ini merupakan penelitian yang observasional dengan desain deskriptif semi kualitatif dan dilakukan dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian ini menggunakan pedoman Dow’s Fire and Explosion Index dan NFPA 550 Edisi 2012 sebagai tolak ukur penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh proses pengolahan, seluruh jumlah tangki
pengolahan dengan kondisi dan karakteristik terisi atau bermuatan dan aktif yang artinya sedang terjadi proses dalam tangki tersebut dan sistem proteksi kebakaran untuk semua proses kegiatan pengolahan yang ada dan sampel pada penelitian ini adalah proses pengolahan fuel blending, tangki fuel blending yang berfungsi, serta berisi limbah atau cairan fuel
blending, dan sistem proteksi kebakaran pada bagian fuel blending yang berada di PT PPLi. Sampel diambil berdasarkan metode sampling yaitu accidental sampling.
Hasil penelitian menunjukan terdapat faktor bahaya yang dapat menyebabkan kebakaran yaitu faktor bahaya fisik/mekanik dan faktor bahaya kimia. Besar risiko kebakaran adalah 126,72 dengan kategori menengah/lanjutan. Faktor dan nilai penyebab kerugian sebesar 0,67 dengan faktor dan nilai pengendali kerugian sebesar 0,48.
Nilai kerugian dasar sebesar Rp. 2.812.992.016. Nilai kerugian sebenarnya Rp. 1.350.236.168. Nilai kerugian akibat terhentinya proses sebesar Rp. 466.666.666,7. Terdapat pencegahan maupun pengendalian kebakaran sesuai pedoman NFPA 550 edisi 2012. Terdapat pengendalian menurut OHSAS 18001 yaitu pengendalian dengan cara eliminasi,substitusi, pengendalian teknis, pengendalian administrasi, dan penggunaan alat pelindung diri (AP