Latar Belakang Penelitian ini mengambil MRI Ankle Joint. Pemeriksaan MRI Ankle Joint adalah salah satu sendi ekstremitas bawah yang paling kompleks pada tubuh manusia dan sangat rentan jika mengalami cedera. Penerapan STIR dan SPAIR merupakan salah satu metode yang dapat menekan lemak dalam mengevaluasi dan menghasilkan citra yang lebih optimal dalam melihat anatomi dan patologis pada Ankle Joint.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan sequence Short Tau Inversion Recovery (STIR) dan T2 Spectral Presaturation with Inversion Recovery (SPAIR) terhadap nilai kualitas citra pada pemeriksaan MRI Ankle Joint potongan Sagital.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan observasi langsung dan pengambilan data primer yang dilakukan pada bulan April hingga Juni 2023 di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan menggunakan subjek sebanyak 10 pasien.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki perbedaan pada penggunaan sequence Short Tau Inversion Recovery (STIR) dan T2 Spectral Presaturation with Inversion Recovery (SPAIR). Berdasarkan dari penilaian anatomi, resolusi dan Signal Noise to Rasio (SNR) yang dinilai oleh 3 responden (2 radiografer dan 1 dokter radiologi). Hasil penilaian yang optimal yaitu sequence T2 Spectral Presaturation Attenuated Inversion Recovery (SPAIR). Akan tetapi, penggunaan sequence T2 SPAIR memiliki nilai SNR yang kurang optimal dalam melihat struktur tulang Ankle Joint dan waktu pemeriksaan yang lebih lama yang mempengaruhi kenyamanan pasien.

Kata Kunci : MRI Ankle Joint, STIR, T2 SPAIR