Receive bandwidth merupakan rentang frekuensi dalam satu citra MRI. Parameter receive bandwidth dapat menghasilkan adanya perbedaan nilai SNR dan CNR pada pemeriksaan MRI. Karena, mengurangi receive bandwidth akan menurunkan noise, namun akan meningkatkan nilai SNR dan CNR. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan nilai SNR dan CNR yang dihasilkan pada pemeriksaan MRI Cervicalsequence T1WI FSE potongan sagittal terhadap penggunaan variasi receive bandwidth 20,83 kHz, 25,00 kHz, 31,25 kHz, dan 35,71 kHz pada pemeriksaan MRI Cervicalsequence T1 WI FSE potongan sagittal dan menganalisis nilai receive bandwith yang menghasilkan citra optimal pada SNR dan CNR pemeriksaan MRI Cervical sequence T1WI FSE potongan sagittal.

Desain penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan eksperimen yang dilakukan pada bulan Mei - Juni 2023 di RSU Hermina Depok dengan menggunakan pesawat MRI GE berkekuatan 1,5 Tesla. Populasi penelitian ini adalah pasien MRI Cervical di Instalasi Radiologi RSU Hermina Depok. Data berupa 40 citra MRI Cervical T1 WI FSE dari 10 subjek dengan 4 variasi receive bandwidth (20,83 kHz, 25,00 kHz, 31,25 kHz, dan 35,71 kHz). Data pada penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan dengan cara eksperimen.Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kerja observasi, software computer, dan pesawat MRI. Pengolahan data dilakukan dengan cara mendapatkan nilai SNR dengan pengukuran Region of Interest (ROI) pada corpus vertebrae cervical 1-7, discus intervertebralis, medulla spinalis, daerah fat dan daerah hipointens untuk mendapatkan nilai mean dan dibagikan dengan nilai rata-rata standar deviasi background. Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai CNR menggunakan data hasil ROI. CNR diperoleh dari selisih antara corpus 1 - corpus 2, corpus 2 - corpus 3, corpus 3 - corpus 3, corpus 3 - corpus 4, corpus 4 - corpus 5, corpus 5 - corpus 6, corpus 6 - corpus 7, discus intervertebralis - medulla spinalis, discus intervertebralis - corpus 6, dan medulla spinalis - corpus 2 dibagikan dengan nilai standar deviasi background pada tiap variasi receive bandwidth. Analisis data SNR dan CNR dilakukan dengan uji friedman.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan nilai SNR yang dihasilkan pada penggunaan variasi receive bandwidth, karena SNR memiliki nilai sig. 0,000 < 0,05. Pada CNR memiliki nilai sig. 0,041< 0,05 yang berarti ada perbedaan nilai CNR yang dihasilkan pada penggunaan variasi receive bandwidth. Serta, nilai receive bandwidth yang optimal pada MRI Cervical sequence T1WI FSE potongan sagittal adalah 20,83 kHz dengan nilai signifikasi SNR (4,00) dan CNR (3,50). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan nilai SNR dan CNR pada penggunaan variasi receive bandwidth, serta nilai receive bandwidth yang optimal pada MRI Cervicalsequence T1 WI FSE potongan sagittal adalah 20,83 kHz.Namun pemilihat receive bandwidth dapat disesuaikan dengan kebutuhan dokter spesialis radiologi.

Kata kunci: Receive bandwidth, SNR, CNR, MRI Cervical T1 FSE
Daftar Bacaan: 24 bacaan (2013 – 2023)